Ngobrol sambil lari?
Ngobrol sambil lari? Program baru Purworejo Folk di mana aku ngobrol sama orang random yang lagi lari di alun-alun Purworejo. Di balik keringat yang menetes dan napas yang tersengal, ada sesuatu yang lebih besar: otak kita, ternyata, jadi lebih hidup saat kaki melangkah. Benarkah? Mari kita selami, dengan hati terbuka. Dari sisi sains, lari itu seperti menyalakan mesin tua yang berderit-derit di gudang otak kita. Ketika kaki bergerak, jantung memompa lebih kencang, mengalirkan darah penuh oksigen ke otak. Ini bukan sekadar darah, ini seperti kurir kilat yang mengantarkan ide-ide segar ke pintu pikiran kita. Penelitian bilang, saat kita berlari, area prefrontal cortex, markas besar pemikiran jernih dan keputusan cerdas, berpesta pora. Bayangkan otakmu seperti alun-alun Purworejo kala libur panjang: ramai, penuh warna, dan tiba-tiba semua orang punya cerita menarik untuk diceritakan. Lalu ada endorfin, hormon ajaib yang muncul saat kita lari. Ini seperti sahabat kecil yang tiba-tiba munc...